Salah satu hal yang lazim di kerjakan oleh umat Islam Ahlus sunnah di Indonesia adalah melakukan tahlilan dalam beberapa hari setelah kematian dan juga di sertai dengan menyediakan makanan sebagai shadaqah. Namun belakangan ini muncul kalangan yang dengan cepat dan mudahnya memvonis amalan kaum muslimin tersebut sebagai amalan bid`ah dan sesat dengan membawakan argumen-argumen yang sering kali mempengaruhi kalangan awam. Atas dasar itu, maka kami mencoba menerangkan sedikit landasan hukum tahlilan yang telah di amalkan oleh para ulama semenjak dahulu.
INGAT! Belajar... Belajar... dan Belajar... Dengan Belajar, Kita Bisa Mengajar. Dengan Mengajar, Kita Bisa Belajar.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan Malam ini, udara di tempat saya tinggal benar benar membuat haus dahaga (dibaca:panas), tapi tak m...
-
menerbitkan buku semakin mudah di penerbit Indie Jam menunjukkan pukul 18.28. Wib omjay mulai mengunci grup WA belajar menulis gelombang 19....