Menulis Semudah Ceplok Telor |
“Apabila engkau mendengar sesuatu, maka tulislah sekali pun di tembok.” (Imam Asy-Sya’bi)
Malam ini adalah pertemuan terakhir. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Narasumber malam ini adalah seorang guru di SMP N 2 Nekamase, tinggal di Kupang. Beliau adalah founder program Diklat Menulis MBI, penulis buku 'Menulis semudah Ceplok Telor"
Beliau adalah Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno,S.H. Sering disapa dengan panggilan Bunda Lilis.
Untuk mengenal lebih dekat sosok bunda Lilis, boleh berselancar sejenak pada halaman profil beliau di link dibawah ini:
http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html
Bagi yang juga aktif di Facebook boleh berkenalan pada halaman Facebooknya:
https://www.facebook.com/lilis.sutikno.779
MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR
Mari kita simak satu persatu,
1. PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA
Mulailah dengan berdoa sebelum menulis, sebab ada pertolongan Allah, yang selalu membimbing kita ketika kita menulis.
Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan ilmu yang bersumber dari hati nurani yang bersih.
Tulisan yang keluar hati akan diterima oleh hati pula oleh pembacanya serta bermanfaat banyak kepada semua umat.
2. KETIKA PENSIL TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA
Dalam menulis kita akan menemui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya yang baru pertama kali menulis).
Kita perlu menajamkan pikiran kita. Ketika tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada ide maka beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita.
Pertajam pikiran dan bacalah buku (khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).
3. PENGHAPUS : Ada penghapus untuk menghapus tulisan kita, ketika kita salah menulis
Menurut Bunda Lilis, dalam hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat. Begitu pula dalam menulis, kalau salah bisa di tipo dulu, lalu perbaiki agar menjadi baik dan sempurna. Tetapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus. Akhirnya, Ngak jadi-jadi dooong tulisan kita.
Lalu, bagaimana agar tulisan kita menjadi bagus?
Tulis, diamkan. Jika saat menulis ide kita bubtu. Tutup laptop, lalu simpan, rileks dulu. Keesokan harinya, buka kembali tulisan kita untuk direvisi ulang.
4. PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS BAGIAN DALAMNYA
Baik buruknya manusia dilihat dari bagian dalam hatinya. Begitu pula dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya. Dalam menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita, sebab menulis dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, menulis dari hati akan berbekas dan diterima oleh pembacanya dari hati pula.
5. SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK
Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan. Selalu akan ada bekas tulisan pensil. Oleh karena itu menulislah dan berbagi ilmu dengan menulis, yabg akan berdampak positif dalam hidup kita.
Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya.
**
Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote yang dipopulerkan oleh Bunda Lilis dalam memberikan motivasi menulis kepada setiap orang yang ingin menjadi penulis hebat. Menurut beliau, menulis itu tidak sulit, menulis itu sangat mudah, semudah kita membuat ceplok telur.
Kemudian agar kita mudah dalam menulis adalah dengan bergabung dalam komunitas menulis seperti kelas pelatihan belajar kelas menulis bersama OmJay ini.
**
Bagaimana kita membuat ramuan ajaib yang paten utk menjadi penulis pemula tapi penuh dengan ide" kreatif sekaligus dpt menulis dengan mudah semudah menceplok telur utk merangkai kata menjadi kalimat yang SPOK, dari kalimat menjadi paragraf yang nyambung, menyatu kemudian dari paragraf menjadi sebuah karya tulis yang bagus secara estetis, edukatif, informatif sekaligus menghibur?
Menurut Bunda Lilis, kuncinya adalah: Banyak membaca. Dengan banyak membaca kita tahu tulisan ini bagus, dan itu tulisan kurang bagus. Setelah membaca mencoba menuangkan ide dalam tulisan kita.
Konsep yang di gagas Maha Guru Kita Omjay, sangat bagus. Kita dipaksa membaca tulisan sahabat kita, lalu kita di suruh menuliskannya menurut versi kita. Keren. Seperti itulah agar ide kreatif kita muncul.
Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)
Salam literasi,
Akhii | Zubaili
***
Tanggal Pertemuan: 17 September 2021
Resume ke : 21
Tema : Menulis Semudah Ceplok Telor
Narasumber : Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno,S.H
Gelombang : 19
Selamat atas selesainya resume terakhir ini. Semoag dapat dilanjutkan ke episode berikutnya.
BalasHapusIya. Resume selesai. Menulis tetap harus berlanjut. Semoga sukses selalu untuk kita semua
BalasHapus