1. Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi
Sebagai seorang muslim, kita wajib menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidupnya sehari-hari.
Allah SWT berfirman
dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 51:
إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
إِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ أَن يَقُولُواْ
سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٥١
“Hanya ucapan orang-orang mukmin,
yang apabila mereka diajak kepada Alloh dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan
(perkara) diantara mereka, mereka berkata, ‘’Kami mendengar, dan kami taat.’’
Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Q.S. An-Nur: 51)
Kemudian, Rasulullah
SAW juga bersabda, yang artinya:
“Barang siapa taat kepadaku, berarti dia taat kepada Alloh. Barang siapa maksiat kepadaku, berarti dia maksiat kepada Alloh”. (Q.S. al-Bukhari dari Abu Hurairah No. 6604)
2. Menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman dalam kehidupan keluarga.
Setiap kita
pasti menginginkan rumah tangga yang aman, tenteram, dan bahagia. Mengikuti petunjuk
dalam Al-Qur’an dan hadits adalah salah satu solusi untuk mencapai kebahagian
tersebut, karena dalam Al-Qur’an dan hadits banyak sekali bimbingan dan
petunjuk untuk menggapai hal tersebut.
Allah SWT
berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 34, yang artinya:
“Laki-laki (suami)
itu perlindungan bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka
(laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang
saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah Swt) dan menjaga diri ketika
(suaminya) tidak ada, karena allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan
yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka,
tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu)
pukullah mereka. Tetapi jika menaatimu, maka janganlah kamu mencarai-cari
alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Alloh Mahatinggi, Mahabesar”. (Q.S.
an-nisa’/4: 34)
Rasulullah
SAW bersabda.
“Dari Abdullah bin Umar r.a., dia berkata, ‘’Aku mendengar Rasulalloh saw. Bersabda, ‘Kamu semua adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya dan harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam lingkungan rumah tangga suaminya dan harus bertanggung jawab ats kepemimpinannya”. (H.R. al-Bukhari No. 844)
3. Menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
Manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain, yang biasa keita
kenal dengan sebutan makhluk sosial. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan
tentang hubungan manusia dengan manusia yang lain (makhluk sosial)
a. Kesediaan
untuk saling menolong dalam kehidupan
Allah SWT
berfirman dalam surat Al-Ma’idah
“… Dan
tolong-menolonglah kamudalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Alloh,
sungguh, Alloh sangat berat siksaan-Nya”. (Q.S. al-Ma’idah/5: 2)
Nabi
Muhammad SAW bersabda.
“Alloh akan
selalu menolong seorang hamba, selama hamba itu mau menolong saudaranya”. (H.R.
Muslim dari Abu Hurairah No. 4867)
b. Perintah
Berbuat baik kepada sesama
Allah SWT
berfirman:
“Dan
sembahlah Alloh dan janganlah kamu memeprsekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil
dan hamba shaya yang kamu miliki. Sungguh, Alloh tidak menyukai orang yang
sombong dan membanggakan diri”. (Q.S. an-Nisa’/4: 36)
Rasulullah
bersabda.
“Barang
siapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, hendaklah berbuat baik kepada
tetangganya”. (H.R.
Muslim dari Abu Syuraih al-Khuza’iy No. 69)
c. Perintah
Saling menasehati dalam kebaikan
Allah SWT
berfirman.
“Demi masa,
sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang berimandan
mengerjakan kebajikanserta saling menasihatiuntuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran”. (Q.S. al-‘Asr/103: 1-3)
Nabi
Muhammad SAW bersabda.
Hak orang
islam terhadap orang islam lainnya ada enam: apabila engkau bertemu, berilah
salam kepadanya; apabila engkau di undang, datanglah; apabila engkau dimintai
nasihat, berilah nasihat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji
alloh,doakamlah dia; apabila sakit, jenguklah dia; apabila mati, ikutilah
jenazahnya. (H.R.
Muslim dari Abu Hurairah no. 4867)
Sumber: Buku Al-Qur'an Hadits Kelas VII MTS KMA No. 183 tahun 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar