Oleh: Zubaili
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
semakin global, terutama makin sulitnya dipisahkan antara kehidupan modern
dengan teknologi informasi dan komunikasi, maka fungsi TIK tidak lagi sekedar
untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan, tetapi telah menjangkit dan
merasuki setiap dimensi kehidupan manusia,dan semakin terasa dibutuhkan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat, sehingga semua pekerjaan yang ‘Ta’alluq’(Arab;
berkaitan) dengan tulis menulis pun ikut ‘digiring’ kepada hal-hal yang serba
teknologi, tak terkecuali dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
Kemajuan TIK semakin membawa warna baru bagi dunia pendidikan, karena
dengan adanya TIK telah membantu dan mempermudah para ‘Pahlawan yang
berjasa’ dalam menggali ilmu yang ditekuninya untuk memperbanyak
sumber-sumber belajar dan media pembelajaran, yang nantinya akan diajarkan
kepada peserta didik. Media komputer misalnya, dengan adanya komputer yang ditunjang
dengan tersedianya internet, yang dewasa ini tidak sukar kita jumpai,
memudahkan guru untuk memperbanyak wawasan ilmu yang ia tekuni, dan juga
seorang guru bisa ikut berkecimpung di dunia maya, seperti menggunakan jejaring
sosial yang bisa berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang-orang yang
berkompeten dalam dunia pendidikan,seperti bergabung dengan grup https://www.facebook.com/groups/ikatanprofesiguruindonesia/, atau grup-grup lain yang ada di jejaring sosial.
Twitter
Facebook
Membuat sebuah blog, juga bisa memotivasi seorang guru untuk belajar lebih
tekun. Logikanya, disaat seorang guru sudah mempunyai blog, dia bisa berbagi
apa yang telah dia tulis kepada khalayak ramai, termasuk anak didiknya, dengan
cara mempromosikan blognya kepada kawan-kawan sesama guru dan juga kepada
murid-muridnya, sehingga guru tersebut dituntut lebih giat lagi belajar
dan mencari lebih banyak rujukan ataupun tidak bosan-bosanya mencari ilmu
kepada mahaguru, yang bisa menambah ilmu bagi dirinya dan bermanfaat untuk
orang-orang yang berkunjung ke blog yang dia buat.
Blog yang saya kelola
Penggunaan e-mail juga bisa digunakan sebagai media penunjang dalam proses belajar mengajar
dalam kelas. E-mail bisa digunakan sebagai pendekatan
baru dalam pengumpulan tugas siswa,
dengan memberikan ujian/ulangan di rumah yang memudahkan mereka mencari
berbagai referensi dan hasil ujian dikirim melalu e-mail, akan tetapi ujian yang
diberikan lebih baik yang benar-benar mengajak mereka untuk berfikir. Langkah
selanjutnya guru membaca semua tugas yang dikirimkan siswa dan memberikan penilaian dan pencerahan juga melalui e-mail.
Selain itu, TIK juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, karena
memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran
lainnya, yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan
audien (peserta didik). Saya sendiri merasakan manfaat yang sangat besar dalam
proses belajar mengajar dengan adanya kehadiran TIK, dengan menggunakan program
microsoft power point yang telah dirancang khusus untuk membuat presentasi,
kita bisa merancang sebuah animasi dengan memasukkan video, musik, foto, bagan,
dan lain-lain, dalam pembuatan slide untuk keperluan presentasi. Dalam
penggunaannya, microsoft power point juga lebih mudah dan banyak digunakan
dibandingkan dengan software yang sejenis, seperti story board. Presentasi dibuat
berdasarkan slide demi slide, yang ditampilkan melalui layar monitor atau layar
lebar dengan memakai alat bantu proyektor, sehingga peserta didik lebih bersemangat
dan lebih cepat memahami dan menguasai apa yang diberikan gurunya.
Guru sedang melakukan presentasi dengan memakai alat bantu proyektor
Kita tahu, bahwa dalam proses belajar mengajar, terkadang si anak cepat
bosan dan menginginkan belajar yang tidak terlalu fokus dan serius, mereka
menginginkan belajar yang sedikit rileks, tidak monoton dan tidak membosankan. Singkatnya,
mereka menginginkan belajar sambil bermain. Untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak, kita juga bisa menerapkan
trik-trik dengan menggunakan
teknologi komputer, seperti menggunakan model tutorial untuk pelajaran
matematika, fisika, kimia, model
permainan(game),model latihan
dan praktek; misalnya praktek
lestening dalam pembelajaran bahasa, dan banyak model-model yang lain
yang bisa kita
gunakan dengan adanya TIK.
Disamping itu, TIK juga dapat dimanfaatkan untuk membantu guru dalam
membuat RPP, silabus, absen kehadiran, dan perangkat-perangkat pembelajaran
lainnya. Dan yang perlu diingat, bahwa TIK bukan hanya diperuntukkan bagi
guru-guru bidang studi TIK semata, akan tetapi juga diperuntukkan bagi semua guru
bidang studi sebagai alat bantu demi tercapainya pendidikan yang berkualitas,
apatah lagi zaman teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang
pesat, sudah seharusnya guru mampu menguasai ilmu yang berhubungan dengan teknologi
tersebut, sehinggga tidak masuk kategori guru yang Gaptek.
Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan,
tetapi juga diperlukan kemampuan dan pemahaman tentang pengetahuan dan
keterampilan lain, misalnya pemahaman tentang psikologi anak, perkembangan
peserta didik ,perkembangan kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media
dan sumber belajar, kemampuan mendesain strategi pembelajaran yang tepat,
kemampuan memberikan motivasi, dan juga harus tahu bagaimana berkomunikasi
dengan komputer.
Akhirnya, penulis mengajak semua guru agar dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis komputer dalam pembelajaran,
karena sebagai seorang guru kita dituntut peka terhadap dinamika perkembangan
masyarakat, baik perkembangan sosial, budaya, politik, ekonomi, termasuk
perkembangan teknologi. Semoga!
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "Guru Blogger Inspiratif 2014" yang diselenggarakan oleh http://indonesiaterdidiktik.org/
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "Guru Blogger Inspiratif 2014" yang diselenggarakan oleh http://indonesiaterdidiktik.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar