Jumat, 30 Juli 2021

Mengatasi Writer’s Block

Mengatasi Writer’s Block

Cuaca malam ini sedikit berbeda dengan malam malam pertemuan sebelumnya. Biasanya, kipas angin wajib menyala saat sedang mengikuti pelatihan karena cuaca panas. Tapi malam ini cuacanya dingin. Cuaca mendung dari tadi pagi sampai sekarang masih menyelimuti tempat kediaman saya.

Cuaca yang dingin, tak membuat materi yang diberikan juga ‘dingin’. Materi yang disampaikan narasumber tetap 'panas' dan penting diketahui oleh penulis pemula dan profesional. Bu Maesaroh, M.Pd yang dipertemuan sebelumnya pernah bertindak sebagai narasumber, malam ini dipercaya sebagai moderator oleh Omjay, dkk. Sedangkan narasumbernya adalah Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Bu Ditta adalah seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Beliau juga alumni belajar menulis PGRI gelombang 7. Ibu cantik asal Subang ini membahas materi tentang “Mengatasi Writer’s Block”.

Writer’s Block adalah sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler.

Sebelum memberikan materi, ada hal unik yang berbeda dengan narasumber lain yang bu Ditta lakukan. Yaitu melakukan simulasi dengan memberikan sebuah tantangan menulis berdasarkan sebuah gambar. Tantangan seperti ini sering sekali diberikan oleh Omjay di grup belajar menulis PGRI

Bu Ditta membuat peraturan dalam mengikuti tantangannya;

* sebuah foto dibagikan.

*peserta membuat tulisan (boleh cerpen, puisi, dll). Minimal 3 paragraf/bait.

*Waktu yang diberikan adalah 15 menit.

* Selama tantangan, grup akan dibuka. Jadi, bagi yang sudah menyelesaikan tantangan, silakan langsung kirim di grup.

*Grup akan dikunci jika waktu tantangan telah habis, kemudian dilanjut materi.

Dengan limit waktu yang singkat, banyak peserta yang menerima tantangan itu dan mengerjakannya dengan baik.

Tantangan yang diberikan adalah untuk menguji apakah ada yang sempat merasa tak punya ide menulis, atau sedang dalam menulis tiba-tiba kehilangan kata-kata. Merasa tak punya ide, kehilangan kata-kata, inilah salah satu ciri-ciri yang dinamakan terserang writer’s block.

Dalam Wikipedia, writer’s block diartikan sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.


Tanda-tanda kita terserang Writer’s Block

Tanda tanda kita terserang Writer's bloc, antara lain: 

  • Sulit fokus, 
  • Tidak ada inspirasi menulis, 
  • Menulis lebih lambat dari biasanya, 
  • Atau merasa stres dan frustasi untuk menulis.

Writer’s block akan menyerang siapa saja, baik yang masih pemula maupun yang sudah profesional. Karena umumnya Writer’s block tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.


Sampai kapan Writer’s Block bisa menyerang seorang penulis?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi tersebut. Semenit, sejam, sehari, sebulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Agar kita tidak selalu terjebak dalam Writer’s block, langkah penting yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya, kemudian mencari solusinya.


Penyebab terjadinya Writer’s block:

Mencoba metode/topik baru dalam menulis.

Contohnya tantangan menulis topik baruu tentang wayang. Bagi yang tak pernah melihat pertunjukan wayang atau tidak mengena ok tokoh-tokoh dalam wayang akan merasa Writer’s Block, kekurangan kata-kata, kekurangan inspirasi menulis tentang tema wayang.

Metode baru dalam menulis pun juga dapat membuat kita terserang Writer’s block. Misalnya jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda.

Stres

Lelah fisik/mental

Terlalu memaksakan diri dalam banyak pekerjaan hingga membuat tubuh lelah juga akan membuat kita Writer’s block. Jarang sekali ada yang mampu menulis dengan bagus dalam keadaan sakit/lelah fisik.

Terlalu perfeksionis

Pepatah mengatakan, 

perfectionism kills creativity”.

 Perfeksionis itu bisa mematikan kreativitas.

Saat menulis, orang yang perfeksionis mungkin akan berpikir apakah kalimatnya sudah tepat? Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke paragraf lainnya? Apakah tulisannya nanti akan ramai yang membacanya, dan lain sebagainya.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat. 


Salam literasi, 

Akhii | Zubaili

**


Tanggal Pertemuan: 30 Juli 2021

Resume ke : 9

Tema : Mengatasi Writer's Block

Narasumber : Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Gelombang : 19



7 komentar: