Rabu, 25 Agustus 2021

Dari mana ide menulis datang?


Dari mana ide menulis datang?

"Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu pembaca setiamu."

Malam ini walau keadaan kurang sehat karena sakit yang saya derita kambuh. Saya tak mau lagi ketinggalan materi seperti malam sebelumnya. Malam ini, pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 19 sudah memasuki pertemuan ke 20. Sambil berbaring di tempat tidur, saya menyimak baik-baik penjelasan yang disampaikan narasumber. Narasumber malam ini seharusnya Bapak Dr. Imron Rosidi. Tetapi karena siang tadi beliau mengalami musibah yaitu kecelakaan. Jadi posisi beliau digantikan oleh Bapak Wijaya Kusuma, M. Pd atau yang familiar dengan sebutan Omjay. Beliau merupakan tokoh yang memprakarsai pelatihan belajar menulis PGRI yang sedang kami ikuti. Semoga beliau selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang sosok Omjay, dapat dibaca di link di bawah ini:


Materi yang Omjay bahas adalah "Darimana ide menulis datang?"

Menurut Omjay, Ide menulis bisa datang dari mana saja. Bisa dari sebuah gambar/foto, dan bisa juga datang dari sebuah video.

Untuk membuktikan ungkapannya, Omjay menantang guru dengan membagikan sebuah foto dan video dirinya untuk ditulis dalam sebuah tulisan dalam waktu 5 menit dengan sudut pandang yang berbeda-besa versi penulis masing-masing. Hasilnya sungguh luar biasa. Ternyata dari sebuah foto atau video, kita bisa menghasilkan sebuah tulisan yang menarik. Tentunya bila kita mampu menulis dengan hati, maka foto dan video itu akan bernyawa. Apalagi bila kita mengenal sosok yang ada di gambar/foto dan video. Walaupun belum pernah berjumpa secara tatap muka (langsung).

Tidak hanya dari foto dan video, ide menulis menurut Omjay juga bisa datang dari audio. Sekarang lebih dikenal dengan nama podcast. Kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis. Perhatikan dan dengarkan suara Omjay lewat audio di wa group.

Ada banyak ide di sekitar kita yang bisa digunakan untuk melatih menulis. Sehingga pada akhirnya dengan menulis sesuatu yang tidak penting menjadi penting.

Menulis juga bisa kita lakukan dengan berkolaborasi dengan teman sejawat. Dengan menulis bersama, banyak masukan datang dan banyak ilmu yang saling melengkapi. Kalau kita merasa sudah sanggup sendiri, menulis buku pelajaran itu asyik. Tapi saat ini, menulis buku ajar dengan kawan lain menjadi sesuatu yang bisa saling melengkapi. Itulah pengalaman yang Omjay bagikan sehingga beliau bisa menulis buku dan menerbitkan buku ajar di penerbit Andi Yogyakarta.

Di akhir resume, saya mengutip sebuah slogan dari Omjay, "Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi" 

Salam Literasi,

Akhii | Zubaili


**

Tanggal Pertemuan: 25 Agustus 2021

Resume ke : 12

Tema : Dari mana ide menulis datang? 

Narasumber : Bapak Wijaya Kusuma, M. Pd (Omjay)

Gelombang : 19


14 komentar:

  1. Keren resumenya Bu, sukses selalu menjadi sebuah buku, salam literasi

    BalasHapus
  2. Semoga lekas sehat,ya sobat literasi. Tetap sukses meskipun dalam kondisi sakit. Semangat yang luar biasa. Semoga dipermudah urusan penerbitan bukunya.

    BalasHapus
  3. Semoga lekas sembuh, ringkas dan padat resumenya. Salam literasi.

    BalasHapus
  4. semoga apa yg omjay sampaikan bermanfaat untuk semua

    BalasHapus
  5. Dalam kondisi apapun masih bisa berbuat dan tetap berkarya semoga lekas sembuh .Aamiin.

    BalasHapus
  6. Tetap fokus menulis walau dalam kondisi tidak sehat.👍👍

    BalasHapus
  7. Semoga lekas sembuh dan ttp semangat menulis... Aamiin
    suka sm cursornya.. hehe

    BalasHapus