Minggu, 29 Agustus 2021

Memahami Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’an Serta hadits Dalam Islam

Pengertian Al-Qur’an dan Hadits

Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab, yaitu yang artinya adalah “bacaan” atau “Sesuatu yang dibaca berulang-ulang”.

Sedangkan menurut istilah, Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantaraan Malaikat Jibril, dan membacanya bernilai ibadah.

Hadits menurut bahasa berarti baru, muda, cerita, berita, dan riwayat yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw.

Sedang menurut istilah, hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, dan ketetapan lainnya (taqrir) yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. 

 

B.      Kedudukan Al-Qur’an dan Hadits

Kedudukan Al-Qur’an adalah sebagai sumber hukum yang pertama dan utama dalam Islam. Kedudukan tersebut mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Allah (Hablun minallah), hubungan manusia dengan manusia lain (hablun minannaas), dan hubungan manusia dengan alam.

Sedangkan hadits mempunyai kedudukan sebagai sumber sumber hokum Islam kedua. Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan berulang kali perintah untuk mengikuti rasul, salah satunya dalam surah An-Nisa ayat 80.

 

C.      Fungsi Al-Qur’an dan Hadits

·         Fungsi Al-Qur’an, antara lain:

1)      Sebagai petunjuk dan Dasar pengetahuan bagi orang yang beriman

2)      Tempat kembali suatu masalah

3)      Jalan kebenaran dan keselamatan

4)      Pembeda (Al-furqan)

5)      Obat (Asy-Syifa)

 

·         Fungsi hadits, antara lain:

1)      Memperjelas isi Al-Qur’an

2)      Menafsirkan isi Al-Qur’an

3)      Memberi kepastian hukum Islam yang tidak ada dalam Al-Qur’an.

4)       

D.      Cara Mengfungsikan Al-Qur’an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada beberapa cara memfungsikan Al-Qur’an yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari, antara lain:

·         Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi

·         Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam keluarga ( rumah tangga)

·         Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat

·         Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

·         Menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai hakim dalam menyelesaikan setiap masalah.   

 

E.       Penerapan Al-Qur’an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-Hari

Salah satu bentuk kita cinta kepada Al-Qur’an dan hadits adalah dengan mengamalkan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits di segala aspek kehidupan.  Segala sikap, tindakan, perkataan kita harus sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan berbangsa dan bernegara.

1.       Kehidupan Pribadi

Penerapan Al-Qur’an dan hadits dalam kehidupan pribadi sebagai seorang anak atau pelajar, antara lain:

·         Aktif dalam mempelajari serta mengamalkan Al-Qur’an dan hadits

·         Menggunakan waktu luang untuk hal-hal yang baik (positif).

2.       Kehidupan Keluarga

Penerapan Al-Qur’an dan hadits sebagai seorang anak atau pelajar dalam keluarga, antara lain:

·         Taat dan patuh terhadap bimbingan dan anjuran orang tua

·         Menjaga harkat, martabat, dan nama baik orang tua (ibu dan ayah)

·         Selalu mendoakan kedua orang tua

·         Mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari dalam kehidupan sehari hari dirumah.

3.       Kehidupan bermasyarakat

Penerapan Al-Qur’an dan hadits dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain:

·         Tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma agama

·         Menjaga kerukunan dan gemar menolong.

·         Menjaga diri dari perilaku yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat, baik ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.

4.       Kehidupan berbangsa dan bernegara

Upaya penerapan Al-Qur’an dan hadits dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain:

·         Melaksanakan segala peraturan yang ditetapkan pemerintah, dengan tunduk, patuh, dan menghormatinya.

·         Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan negara

·         Bersama-sama turut berperan dalam menciptakan kelestarian lingkungan.

·         Mengedepankan musyawarah dalam setiap masalah.


Ringkasan Bab I, Al-Qur'an  Semester I Kelas VII MTs.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar