Kamis, 16 September 2021

Hukum Bacaan Mad thabi’i, Mad Wajib Muttashil, dan Mad Jaiz Munfashil

Hukum Bacaan Mad thabi’i, Mad Wajib Muttashil, dan Mad Jaiz Munfashil


Kompetensi dasar: 

Indikator Pencapaian kompetensi dasar:



Hukum Bacaan Mad thabi’i, Mad Wajib Muttashil, dan Mad Jaiz Munfashil


Mad Thabi’i

Mad secara bahasa adalah tambah. Menurut ulama ahli tajwid adalah memanjangkan suara huruf yang wajib dipanjangkan.

Huruf mad ada 3, yaitu: 

1. Alif ( ا ) 

2. Waw sukun/mati ( وْ ) 

3. Ya sukun ( يْ ) 


Syarat huruf mad

Syarat huruf mad adalah apabila wawu jatuh setelah dhummah , ya' jatuh setelah kasrah, dan alif jatuh setelah Fathah. 


Contoh Hukum Bacaan Mad Thabi'i dalam Ayat Al-Qur‟an: 

1. Alif ( ا ). Sebelum Alif ada huruf baris fathah (  -  ) :

Q.S. Al-falaq ayat ke 5

3. Waw Sukun/ waw mati ( وْ ). Sebelum wawu sukun ada huruf berbaris dhummah (baris bengkok)

Q.S. Al-falaq ayat ke 1

3. Ya sukun ( يْ ). Sebelum ya sukun ada huruf yang berbaris kasrah (baris di bawah).  

Q.S. Al-kafirun ayat ke 6


Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil adalah salah satu dari 15 bagian dari hukum mad Far'i dalam ilmu tajwid. Mad wajib muttasil secara bahasa ialah mad yang berarti panjang, wajib yang berarti harus, sedangkan muttasil yaitu bersambung.

Secara istilah, mad wajib muttasil adalah hukum bacaan yang terjadi apabila ada mad thabi'i (mad asli) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat fathah, dhummah ataupun kasrah dalam satu kata (bersambung).

Sedangkan cara membaca mad wajib muttashil adalah dipanjangkan menjadi dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan). 

Contoh Mad wajib Muttashil:



Mad Jaiz Munfashil

Mad jaiz munfasil adalah salah satu dari 15 bagian dari hukum mada Far'i dalam ilmu tajwid. Secara etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan munfashil adalah terpisah atau di luar kata.

Secara istilah, apabila ada mad thabi'i yang bertempat di akhir kata setelah itue trdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil. 

Kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil itu dipanjangkan 2 atau 2 ½ alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

Contoh Mad jaiz munfashil:

Untuk lebih jelas tentang contoh Bacaan Mad Thabi'i, Mad Wajib Muttashil dan Mad jaiz munfashil, lihat penjelasan di video di bawah ini:



Kerjakan Tugas di bawah ini!

Setelah kalian memahami materi yang sudah Bapak berikan. Sekarang, kerjakan tugas di bawah ini!

1. Carilah hukum bacaan mad thabi'i, mad wajib Muttashil dan mad jaiz munfashil di dalam al-Qur‟an!

2. Tulis surah dan ayat berapa contoh bacaan tersebut. Berilah penjelasannya.

3. Contoh format lembaran kerja, seperti di link ini,:

 https://istiqamahberbagi.blogspot.com/2021/09/tugas.html?m=1

4. Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanyakan di kolom komentar.

Tugas di kumpulkan di email: zubaili.akhi@gmail.com

Selamat mengerjakan. Sukses selalu untuk kita semua. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar