Sabtu, 11 September 2021

Menulis Autobiografi

 

Menulis Autobiografi

“Penulis itu seperti jarum jam dinding, dilihat orang atau tidak tetap berputar , seperti matahari dipuji orang atau tidak tetap bersinar, seperti bintang dilihat orang atau tidak tetap bercahaya.” (Suparno)

Bapak Suparno, S. Pd , M. Pd dipercaya sebagai narasumber malam ini. Beliau adalah seorang Kepala Sekolah dari SMPN  2 Karangrejo Magetan. Beliau juga pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Pena Mageti. Ini semua berkat kegemaran beliau dalam menulis. 


Manfaat menulis buku biografi

Kita tidak tahu berapa umur seseorang, kita tidak tahu kapan ajal kita datang, kapan maut menjemput, maka menulislah buku biografi agar anak cucu kita tahu sejarah perjalanan kehidupan kita. 

Dari sejarah perjalanan kehidupan kita, anak cucu kita kelak bisa belajar, untuk mencapai kesuksesan itu butuh perjuangan yang luar biasa. Suatu saat pasti ada diantara mereka yang cinta pada ilmu pengetahuan dan ingin tahu sejarah perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu buku biografi sangatlah berharga. 

Bagi ASN Manfaat yang lain menulis buku biografi adalah jika bertemakan pendidikan bisa menambah nilai angka kredit kita.

Bagi Calon kepala sekolah, di masa penilaian, kita bisa menyerahkan buku biografinya, tidak perlu bercerita banyak siapa saya.


Bagaimana menyusun buku biografi?

Menulis buku biografi adalah menulis apa yang dialami. Menulis biografi adalah pekerjaan menulis yang paling mudah.

Sebelum menulis buku biografi. Kita bisa membaca buku biografi orang-orang ternama. Seperti buku biografi Khairul tanjung misalnya. Bapak khairul tanjung pernah menjadi orang terkaya ke 3 di Indonesia, dan juga pernah menjadi Menteri pada masa pemerintahan SBY.

Bacalah minimal 3 buku, jangan hanya satu buku. Sehingga kita bisa memiliki pembanding yang baik. Jangan hanya orang-orang ternama, tetapi kita juga perlu membaca buku biografi orang-orang yang selevel dengan kita, tujuannya supaya kita tidak berkecil hati untuk menuliskan perjalanan hidup kita.


Langkah Langkah Menyusun Buku Biografi

1. Mulailah dengan membuat outline atau kerangka tulisan. Mulai masa kelahiran, masa sekolah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Bekerja, menikah, punya anak, pergi jauh ke luar kota, luar negeri dan lain sebagainya. Termasuk juga masalah masalah yang pernah kita hadapi, kenangan pahit, kenangan indah, dan seterusnya.

2. menyiapkan data data pendukung. Seperti foto, buku diary, dam sebagainya.

3. membuat jadwal menulis. Saat membuat jadwal menulis kita harus ikut atau taat pada jadwal yang telah kita buat.

4. Mulai menulis per outline atau per judul.

Tulislah apa saja, tulislah mengalir saja, jangan diedit dulu walaupun ada kesalahan. Biarkan saja dulu, tulis saja dulu sampai selesai. Tulislah dengan pikiran dan perasaan dan dengan akal budi dari hasil merenung yang dalam, maka pikiran kita akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan. Terkadang saat kita sedang menulis muncul ilham atau ingatan sesuatu yang pantas dan layak ditulis, tulis saja judulnya dibuku yang berbeda. Fokus menulis ke outline.

5. Setelah semua judul sudah terbahas kemudian sisipkan judul yang terjeda tadi sesuai dengan urutan sejarah perjalanan kehidupan kita.

6. Menulis kata-kata mutiara

Untuk membuat buku lebih menarik dan menginspirasi, tuliskan kata-kata mutiara atau frase yang menginspirasi sebelum uraian tulisan. Bapak Ibu.

7. Lakukan editing mulai awal hingga akhir.

Ini buku autobiografi saya berjudul Perjuangan Hidupku, buku ini berisi motivasi agar anak muda itu semangat kerja, Semangat belajar, dan semangat berdoa.

8. mintalah orang lain yang kita percaya untuk menjadi editor (ejaan, tata bahasa dan lain-lain).

9. membuat cover buku yang baik

10. meminta kata pengantar pada tokoh tokoh terkenal

11. Terakhir, kirimkan pada penerbit yang kita percaya.

Terkait tentang penulisan nama tokoh di buku biografi. Boleh menggunakan kata aku atau saya (sesuaikan dengan redaksinya). Penulisan latar tempat ditulis jelas misalnya saya pernah ke Aceh, acaranya apa, bagaimana, mengapa, hal-hal yang berkesan di sana, naik apa, ketika naik pesawat bagaimana dan seterusnya mengalir apa yang ada di angan Ibu. Dan Jangan pernah menggunakan nama samaran, karena buku biografi adalah buku riwayat hidup seseorang. Jadi harus Jelas.


Perbedaan memoar, biografi dan autobiografi

Memoar (juga biasa ditulis memoir) adalah kenang-kenangan yang menyerupai autobiografi dengan menekankan pendapat, kesan dan tanggapan pencerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami serta tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya.

Biografi adalah riwayat hidup yang ditulis orang lain, misalnya Biografi Pak Dirman, ditulis orang lain.

Autobiografi adalah buku riwayat hidup yang ditulis oleh dirinya sendiri.

Jadi, kalau kita bukan orang terkenal tidak ada yang mau menulisnya, oleh karena itu tulislah sendiri sebagai jejak literasi bahwa kita pernah hidup di bumi.

“Modal utama seorang penulis adalah kemauan, maka rawatlah itu dengan bersahabat dengan sesama penulis.”


Salam literasi, 

Akhii | Zubaili

***


Tanggal Pertemuan: 10 September 2021

Resume ke : 19

Tema : Menulis Autobiografi

Narasumber : Bapak Suparno, S. Pd., M. Pd

Gelombang : 19


2 komentar:

  1. Tetap semangat dalam menyelesaikan tugas. Materi yang menarik dan sarat ilmu bagi kita untuk menghasilkan karya.

    BalasHapus
  2. Iya, terimakasih supportnya bu. Sukses selalu untuk kita semua

    BalasHapus