Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan |
Malam ini, udara di tempat saya tinggal benar benar membuat haus dahaga (dibaca:panas), tapi tak membuat saya bangkit dari tempat duduk untuk menyimak penjelasan narasumber pelatihan menulis PGRI gelombang 19. Kipas angin yang saya beli 3 tahun yang lalu sedikit membantu mendinginkan suasana.
Malam ini yang menjadi narasumber adalah Bapak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. Di awal pertemuan beliau dengan lantang mengajak peserta untuk fokus pada diskusi dengan tema “Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan”
Beliau berpesan, di era kemajuan teknologi banyak sekali kemudahan dalam menulis dan menerbitkan buku. Sungguh, sangat sayang apabila kita sudah memiliki modal. Artinya, sudah memiliki banyak tulisan tapi tidak dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku.
Tulisan yang kita tulis, jangan sampai dibiarkan berserakan begitu saja. Manfaatkanlah. Segera kumpulkan tulisan kita dan kirim ke penerbit.
“Sesungguhnya muara menulis itu adalah buku. Karena, buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini.”
( Thamrin Dahlan)
Di akui atau tidak, memang kebanyakan penulis apalagi yang masih pemula. Mereka menganggap bahwa “menerbitkan buku itu sulit dan mahal “. Padahal anggapan itu belum seratus 100 % benar.
Kita perlu tahu dan ingat kembali sebuah ungkapan;
Harimau mati meninggalkan belang
Gajah mati meninggalkan gading
Manusia wafat meninggalkan nama
Masalah nya Nama Manusia itu tercantum dimana ?
Apakah hanya di
Buku Nikah
Buku Tabungan
Buku Yasin
Batu Nisan
Kenapa tidak nama kita tercantum di cover depan sebuah buku. Memiliki sebuah buku ber ISBN adalah sebuah kebanggaan dan juga sebagai bukti yang bisa dikenang. Walau kita telah tiada, namun karya dan nama kita masih tetap bersinar.
Di dunia ini hanya ada 2 profesi peradaban. Yaitu, Guru dan Penulis.
Kenapa guru dan penulis adalah profesi peradaban?
Karena 2 profesi ini adalah pekerjaan yang mulia. Mereka memberikan pengabdiannya untuk masa kini dan masa depan. Pekerjaan guru berbekas, ada rekam jejaknya (track record) yang selalu akan dikenang sepanjang masa. Apalagi kalau seandainya ilmu juga dibagikan kepada khalayak ramai dalam bentuk buku, pahala pengabdiannya terus mengalir walau jasadnya telah tiada.
Bagi kita yang hendak menerbitkan buku, kita boleh memilih penerbit mana saja yang kita sukai. Baik penerbit indie atau penerbit mayor.
Salah satu penerbit yang aktif menerbitkan buku adalah Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). YPTD adalah salah satu penerbit indie, sejak 19 Agustus 2020 telah menerbitkan buku ber ISBN (International Standard Book Number) sebanyak 232 Judul. Sebagian besar adalah buku Guru Indonesia.
Langkah menerbitkan buku di YPTD
Langkah awal menerbitkan buku di YPTD mengirim naskah buku ke email thamrindahlan@gmail.com. Kemudian YPTD akan memproses pengusulan ISBN ke Perpustakaan Nasional. Selanjutnya Proses editing, cover, layout. Terakhir, cetak buku. Biaya per buku Rp. 50.000. Penulis bisa mencetak atau memperbanyak buku sendiri. Untuk info lebih lengkap, boleh menghubungi kontak WA 08159932527.
Setelah buku selesai dicetak, berarti kita telah memiliki sebuah mahkota, karena buku adalah mahkota seorang Penulis.
Pada sesi tanya jawab, Bapak Thamrin Dahlan juga berbagi tips biar bisa konsisten menulis dan kiat jitu menulis.
Tips biar bisa konsisten menulis, antara lain:
• Niat berbagi kebaikan.
• Inspirasi menulis ada disekitar kita.
• Tulislah apa yang kita pahami, tulislah apa yang kita alami, tulislah sepenuh hati.
Pada dasarnya jenis tulisan itu ada 3:
1. Reportase/liputan/laporan.
2. Opini berupa artikel membahas permasalahan aktual.
3. Fiksi berupa Cerpen,, Puisi dan Pantun.
Kiat jitu menulis, antara lain: “jangan pernah tinggalkan tulisan terbengkalai”. Artinya, ketika kita sudah menulis, selesaikan. Jangan menunggu nanti, besok atau lusa. Berbekal kiat jitu ini, pemilik motto 3 Pena (Penasehat, Penakawan dan Penasaran) sudah menulis hampir 3.000 artikel selama 11 tahun berkerja di medsos dan menerbitkan 40 judul Buku. Dimana ada kemauan disana ada jalan. Sekali lagi niatkan menulis untuk berbagi maka semua kebahgiaan akan kita miliki.
Salam literasi,
Akhii | Zubaili
***
Tanggal Pertemuan: 28 Juli 2021
Resume ke : 8
Tema : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan
Narasumber : Bapak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si
Gelombang : 19
terima kasih sdh mengarjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih omjay atas supportnya.
HapusSemoga dengan menyelesaikan tulisan sampai selesai, mahkota pun kita dapatkan.
BalasHapusAamiin. Insyaallah. Tetap semangat dlm menulis bu
Hapuskeren tulisannya, mampir ke blog saya yaa
BalasHapusTerimakasih supportnya bu. Baik
BalasHapusBlognya keren, gaya mengolah kata juga beken...
BalasHapusAlhamdulillah. Terimakasih supportnya
HapusPaparan resume cukup bagus tertata apik semoga terus semangat...sukses selalu
BalasHapusSukses selalu untuk kita semua
Hapus