Rabu, 28 Juli 2021

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi” (Omjay)

Pesan yang Omjay sampaikan di atas sedikit banyaknya telah dibuktikan oleh sosok Bu Aam Nurhasanah S. Pd. Sebagai narasumber di pertemuan ke 6 pelatihan menulis bersama PGRI yang bertema “ Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi”. 

Beliau berkisah tentang perjalanannya dalam dunia menulis hingga menerbitkan buku. Kisahnya sangat menarik dan menginspirasi saya. Keseriusannya dalam menulis benar benar menjadikan beliau naik kelas dan berprestasi.

Ibu Aam mulai mengawali kisahnya dengan bercerita kisah pertama kali ikut kelas belajar menulis bersama Omjay. Saat itu, beliau bergabung di gelombang 8 bersama Cak Inin(Pak Mukminin), Bu Nora, dan Mr. Bams, yang juga merupakan narasumber pada pertemuan sebelumnya. Tapi, di gelombang ini beliau tidak lulus arena tidak fokus dan bingung dengan tugas membuat resume yang baik.

Tekadnya yang menggebu-gebu untuk menjadi seorang penulis, membuat beliau kembali menyakinkan diri bahwa pasti bisa seperti kawannya Cak Inin, Bu Nora, dan Mr. Bams. Beliau mengulang kelas di gelombang 12. Semangat yang luar biasa ingin segera terbit buku, Bu Aam bergabung membuat buku antologi, dan akhirnya lahirlah buku pertama beliau. Kemudian beliau membuat buku solo “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat”

Sosok yang telah memotivasi beliau adalah Bu Sri Sugiastuti atau biasa disapa dengan nama Bu Kanjeng. Bu Kanjeng memberi motivasi kepada beliau, dengan berpesan: 

“ better late than never. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya.”

Bukan sekali itu saja, Bu Kanjeng juga memotivasi bu Aam untuk menerbitkan buku solo kedua.

“ Ayo bu Aam buat buku solo kedua. Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan”.

Buku Bu Aam kedua pun lahir, yg diberi judul “Kunci Sukses Menjadi Moderator _Online_ .”

Bu Aam berhasil menerbitkan buku berkat kegigihan dan kesungguhannya dalam menulis. Dan karena ini juga, beliau naik kelas dan ditawari sebagai kurator oleh Bu Kanjeng.

Tugas kurator adalah menghimpun naskah&administrasi yang masuk, hingga buku sampai ke pembaca.

Beliau menerima tantangan Bu Kanjeng, dan akhirnya berhasil menjadi kurator di beberapa kelas menulis gelombang 16,17,18, dan beberapa antologi puisi binaan Bu kanjeng.

Keseriusannya dalam menulis semakin nyata dengan terus mengasah diri dengan ikut lomba blog HUT AISE lomba blog PGRI tingkat Nasional. Pada lomba blog HUT AISEI masuk 10 besar. Dan lomba blog PGRI tingkat Nasional beliau mendapatkan peringkat terbaik 1.

Mendapat juara dalam lomba tidak lantas menyurutkan semangatnya dalam belajar menulis. Beliau ikut program menulis seminggu yang diadakan Prof. Ekoji, dan hasilnya alhamdulillah naskah yang beliau tulis tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta.

Karena tetap istiqamah dalam menulis, akhirnya beliau semakin naik kelas. Berawal dari muridnya yang di Arab Saudi jadi TKI. Namanya Juminah. Juminah meminta beliau mengedit naskahnya. Naskah Juminah hanya ditulis dari hp. Kemudian dikirim via WA untuk di minta di edit. Ini pengalaman pertama menjadi seorang editor. Dan pada akhirnya juga ditawari menjadi editor oleh bu Kanjeng. Luar biasa!

Dari kisah Bu Aam kita bisa belajar. Bagaimana dengan menulis kita bisa naik kelas dan berprestasi. Walau tantangan berat. Terkadang butuh orang yang membuat kita bangkit saat kita sedang terpuruk dalam menulis.

Menurut pengakuan Bu Aam, sosok yang menjadi inspirator dan motivator beliau dalam menulis adalah Omjay (yang membuat saya bisa mengenal blog dan bisa jadi juara blog). Dari Omjay beliau belajar banyak ilmu. Setiap foto atau pengalaman bisa jadi buku. Sedangkan sang motivator nya adalah Bu Kanjeng. Orang yang mampu membangunkan kepercayaan dirinya tatkala sedang terpuruk.

Semoga resume singkat ini menginspirasi kita semua.

Salam literasi,

Akhii | Zubaili


***

Tanggal Pertemuan: 23 Juli 2021

Resume ke : 6

Tema : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Narasumber : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd.

Gelombang : 19

2 komentar:

  1. Paparan yang menkjubkan. Semoga bisa mengambil hikmah dribsetiap pelajaran seperti bu Aam yang dengan kegagalannya justru menjadikannya berprestasi dan naik kelas.

    BalasHapus